Musim Hujan, Kenneth Minta Dinas SDA Fokus Pengerukan Lumpur di Seluruh Sungai Jakarta

Hujan sedang hingga lebat akan mengguyur sejumlah provinsi di Indonesia, salah satunya Jakarta.
Sabtu, 25 Januari 2025 16:03 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat yang masih berpotensi melanda sejumlah wilayah. Kondisi ini dipengaruhi oleh kombinasi beberapa fenomena atmosfer yang aktif, seperti angin Monsun Asia yang membawa kelembapan tinggi, dan fenomena La Nina lemah yang memperkuat curah hujan di wilayah tropis.

Lalu gelombang ekuator Rossby dan Kelvin yang memicu pembentukan awan konvektif, serta nilai OLR (Outgoing Longwave Radiation) yang negatif di sebagian besar wilayah. Kondisi tersebut juga menambah risiko bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Hujan sedang hingga lebat akan mengguyur sejumlah provinsi di Indonesia, salah satunya Jakarta.

Anggota DPRD Daerah Khusus Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth meminta kepada Pemerintah Daerah Khusus Jakarta dalam hal ini Dinas Sumber Daya Air (SDA) sebaiknya mulai fokus dalam program pengerukan sedimen lumpur pada seluruh sungai di Jakarta, saat musim penghujan saat ini.

Pasalnya, pengerukan sedimen lumpur merupakan salah satu upaya jitu, praktis dan hemat biaya untuk meminimalisir banjir di Jakarta. Sehingga kali dan sungai yang terdapat di Jakarta bisa lebih maksimal volumenya dalam menampung air hujan maupun banjir kiriman, dan tidak kembali meluap ke permukiman penduduk atau ke jalan-jalan.

Jakarta sudah mulai memasuki musim penghujan, Dinas SDA menurut saya fokus saja dulu di program pengerukan lumpur secara serentak di seluruh sungai-sungai Jakarta. Kegiatan ini lebih sederhana dan tidak membutuhkan waktu perencanaan yang terlalu lama serta hemat biaya. Karena pengerjaan masalah banjir ini tidak bisa dilakukan secara sporadis, tetapi harus dilakukan secara fokus, spesifik dan terukur, kata Kenneth dalam keterangannya, dikutip Sabtu (25/1/2025).

Baca juga :