Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI, MY Esti Wijayati mengungkapkan, dalam praktiknya, pemenuhan anggaran pendidikan 20 persen masih menjadi polemik.
Meski secara angka telah tercapai dalam struktur APBN, sebagian besar anggaran tersebut tidak murni digunakan untuk pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, tetapi juga mencakup gaji pendidik dan biaya operasional lainnya.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas anggaran dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Banyak pihak menilai bahwa sebagian besar dana pendidikan tidak langsung berdampak pada peningkatan sarana, prasarana, serta pengembangan kurikulum yang lebih inovatif, ungkap MY Esti Wijayati menyampaikan dalam Diskusi Public Social Humanity Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Gedung Ibrahim, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (7/3).
Baca:GanjarPranowo Tegaskan Pentingnya Integritas bagi Pemimpin