Jakarta, Gesuri.id - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, buka-bukaan soal keberadaan mafia migas.
Baca:AhokDiminta Jokowi BerantasMafia Migas, Siapa Mereka?
Lewat pesan singkatnya, Ahok mengungkap bahwa mafia migas yang sering-sering disebut oleh Presiden Joko Widodo memang masih ada.
Mafia iya, orang dalam dan ngajak orang luar. Tujuannya impor dan komisi, hulu sampai hilir biayanya tinggi, kata Ahok, Senin (6/1).
Menurutnya, yang membuat impor minyak tidak efisien adalah karena kontrak impor minyak bukannya langsung dari produsen. Ditambah, kontraknya juga jangka pendek, hanya 3 sampai 6 bulan. Mayoritas dari Singapura yang masuk, jelasnya.