Narasi Buku Sejarah Kudatuli Berbau Orba, Harus Diluruskan!

Sebab sejak awal, media massa seperti dipaksa melayani narasi kekuasaan tersebut.
Senin, 27 Juli 2020 17:22 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Sejarawan Asvi Warman Adam mengungkapkan narasi sejarah mengenai penyerangan kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang dikenal sebagai peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli) masih berbau narasi kekuasaan versi penguasa Orde Baru (Orba) Soeharto.

Sebab sejak awal, media massa sepertidipaksa melayani narasi kekuasaan tersebut.

Baca:Asvi Warman: Kudatuli, Orba Soeharto, Menlu AS, Hingga SBY

Asvi mengatakan dirinya sangat khawatir dengan narasi sejarah di buku pelajaran resmi yang menjadi pegangan bagi para guru dalam mengajar murid-murid di sekolah.

Menjadi soal adalah bagaimana peristiwa 27 Juli ditulis dalam sejarah Indonesia. Sejarah mutakhir 2008, masih menyudutkan PDI atau PDI Perjuangan. Karena yang dituding melakukan kekerasan adalah pendukung Megawati. Misalnya tulisan di dalam buku yang jadi rujukan guru mengajarkan sejarah, kata Asvi Warman Adam.

Baca juga :