Novita Hardini Dorong Turonggo Yakso Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia

Jaranan Turonggo Yakso memiliki nilai filosofis dan potensi budaya yang layak dilestarikan secara nasional.
Minggu, 13 April 2025 16:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Trenggalek, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, mendorong pemerintah pusat menetapkan kesenian Jaranan Turonggo Yakso asal Kabupaten Trenggalek sebagai warisan budaya takbenda. Dorongan itu disampaikan dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Pariwisata bersama Kementerian Pariwisata di Kecamatan Panggul, Sabtu (12/4/2025).

Perempuan yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek tersebut menilai, Jaranan Turonggo Yakso memiliki nilai filosofis dan potensi budaya yang layak dilestarikan secara nasional. Ia khawatir kesenian tersebut diklaim negara lain, seperti yang pernah terjadi pada batik.

Saya berharap Jaranan Turonggo Yakso kita bisa dilirik oleh Kementerian Pariwisata. Karena kita tahu jaranan ini sudah disuarakan dan dipertunjukkan di ranah global. Salah satunya di Korea dengan jogetannya Oppan Gangnam Style, ujar Novita usai membuka kegiatan Bimtek.

Legislator PDI Perjuangan itu juga menyebutkan, kesenian ini pernah ditampilkan di Finlandia. Menurutnya, keberadaan Jaranan Turonggo Yakso di berbagai negara harus menjadi perhatian serius pemerintah agar tidak kehilangan identitas budaya.

Kemudian di Finlandia juga ada, dengan membawa jaranan juga. Jangan sampai seperti keadaan batik yang diklaim Malaysia. Maka ini harus segera diperjuangkan oleh Pemerintah Indonesia. Di wilayah pesisir ini, di wilayah Mataraman, kita punya Jaranan Turonggo Yakso yang tidak kalah filosofis dan menarik daripada Reog Ponorogo, tambahnya.

Baca juga :