Jakarta, Gesuri.id - Ono Surono, Anggota Komisi IV DPR mengritik Menteri Pertanian Amran Sulaiman terkait tagihan kelebihan salur pupuk subsidi yang dibebankan kepada petani. Tagihan ini muncul akibat ketidakterhubungan data penebusan kartu tani dengan aplikasi tpubers.
Misalnya ada tagihan salah salur sebesar Rp 130 miliar, kenapa tidak dibayar saja oleh Kementan? Kan mereka yang membuat regulasi, ujar Ono dalam podcast Berisik Republikbaru-baru ini.
Ono menyatakan kelebihan salur ini bukan hanya disebabkan oleh sistem hybrid penebusan pupuk subsidi menggunakan kartu tani dan KTP, tetapi juga oleh inkonsistensi pemerintah dalam tata kelola pertanian.
Selama lima tahun terakhir, subsidi pupuk terus menurun, diperparah oleh data penerima pupuk subsidi yang tidak valid.
Ono menyoroti bahwa masalah pendistribusian pupuk bersubsidi berawal dari data yang tidak valid.