Denpasar, Gesuri.id - Gubernur Bali I Wayan Koster memiliki program pengurangan kendaraan bermotor di wilayah Provinsi Bali. Untuk merealisasikan gaya hidup tersebut, ia akan menyetop program Bus Trans Sarbagita sebagai layanan transportasi massal.
Terlebih moda transportasi yang diresmikan pada 2011 itu sangat menguras kantong APBD dan minim peminat.
Baca:Program UnggulanKoster-Aceuntuk Bali
Karena transportasi mobil, bahkan sepeda motor sekali pun menjadi kebanggaan dia, jadi cita-cita dia pengen kendaraan ini kerja keras dia, jual tanah dia beli mobil. Ini kan karena orang melihat sarana tersebut jadi kebanggaan, prestige-nya dia. Ke depan saya kira ada transformasi cara hidup orang udah bosen dia naik mobil lama-lama naik motor, motor lama-lama dia pakai sepeda, lama-lama pakai transportasi publik, kata Koster di kantornya Jl Basuki Rahmat, Denpasar, Bali, Senin (15/10).
Politikus PDI Perjuangan itu kemudian menyontohkan bus Trans Sarbagita yang minim peminat. Sehingga memilih untuk menyetop beberapa jalur bus tersebut untuk penghematan APBD.
Coba saja sekarang bus Sarbagita itu, saya berpikir siapa juga yang dulu punya ide konyol begitu, maka sekarang saya setop. Kita ngasih uang banyak itu kan rugi mana ada orang mau dari Gianyar ke sini. Orang itu milih naik sepeda motor, mana mau dia naik di halte, nunggu lama-lama mending dia naik motor hujan-hujanan 30 menit, tuturnya.