Pemerintah Diminta Turunkan Pungutan Ekspor Sawit

Hal ini untuk mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) dan meningkatkan daya saing ekspor CPO di luar negeri.
Senin, 19 November 2018 13:30 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah diminta menurunkan pungutan ekspor (PE) sawit untuk mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) dan meningkatkan daya saing ekspor CPO di luar negeri menyusul harga TBS di tingkat petani yang terus merosot.

Kami minta ke pemerintah agar PE itu diturunkan atau untuk sementara waktu ditiadakan agar TBS petani ini bisa mendapatkan harga yang wajar, ujar Anggota Komisi VI DPR Eriko Sotarduga di Jakarta, Senin (19/11).

Baca:Bahas TBS KelapaSawit, DPRD Sanggau ke Jakarta

Menurut dia, bila PE diturunkan atau untuk sementara waktu ditiadakan, maka akan mendorong para pengusaha maupun eksporter segera mengapalkan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ke negara-negara tujuan ekspor.

Selama ini, lanjutnya, banyak pengusaha yang masih menahan CPO-nya di tangki-tangki penimbunan karena harga internasional masih rendah yakni di kisaran 500 dolar AS per ton.

Baca juga :