Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia Budiman Sudjatmiko mengaku pihaknya dalam beberapa waktu terakhir telah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan swasta untuk menampung sejumlah periset dari Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman yang dipangkas usai Eijkman melebur ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Baca:Omicron Merebak, Jakarta Sekolah Tatap Muka 100% Berisiko!
Budiman selaku salah satu penanggung jawab proyek Bukit Algoritma yang digadang-gadang menjadi Silicon Valley versi Indonesia tersebut berharap program Research and Development (RnD) tak hanya dilakukan oleh negara, melainkan juga pihak swasta.
Jadi memang kami akan menemui teman-teman saya di peneliti Eijkman yang memang tidak ASN, honorer, supaya ditampung di perusahaan-perusahaan swasta. Karena memang dalam dua bulan ini saya sudah bicara dengan pengusaha swasta untuk mengumpulkan pendanaan bagi riset terbaru, kata Budiman kepada wartawan, Minggu (2/1).
Budiman menyebut, program RnD yang ingin dikembangkan terutama pada bioteknologi yang fokus pada bidang kesehatan dan pertanian, kemudian sains, dan teknologi informasi. Untuk itu, ia menilai bahwa peneliti Eijkman yang ahli dalam bidang tersebut mampu melanjutkan kontribusinya di perusahaan-perusahaan swasta.