Perlunya MCK di Darat Akibat Serangan Buaya, Agus Sudarmansyah: Kerusakan Ekosistem Karena Aktivitas Perusahaan Besar

Konflik antara manusia dan buaya ini dipicu oleh rusaknya ekosistem dan hilangnya habitat asli buaya.
Rabu, 26 Februari 2025 18:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Aggota DPRD KalimantanBarat dari PDI Perjuangan dapil Kubu Raya-Mempawah, Agus Sudarmansyah langsung terjun ke wilayah 3 T (terujung, tertinggal, terpencil, terjauh) menyebutkan bahwa kondisi sekarang warga Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, hidup dalam ketakutan akibat meningkatnya serangan buaya di wilayah Kampung Simpang Aur dan Sungai Sejenuh.

Konflik antara manusia dan buaya ini dipicu oleh rusaknya ekosistem dan hilangnya habitat asli buaya akibat aktivitas perusahaan besar di sekitar wilayah tersebut, kata Agus, pada Selasa (25/2/2025).

Ia mengatakan untuk kondisi sekarang ada 2 langkah yang harus dilakukan. Untuk jangka pendeknya, warga setempat meminta pembangunan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di darat.

Kemudian ditambah tong air besar penampung air sungai dan hujan. Tujuannya adalah langkah awal mengantisipasi tekanan dari binatang buas

Hanya saja, lanjutmantan Ketua DPRD Kalbar ini, solusi jangka panjang harus dilakukan juga. Caranya dengan merelokasi warga ke daerah yang lebih aman, khususnya wilayah terdekat memiliki fasilitas pendidikan dan kesehatan memadai.

Baca juga :