PMI Terkontraksi, Sektor Industri Terancam Hancur, Darmadi: Kebijakan BMAD Harus Segera Direalisasikan

Anjloknya PMI imbas bertumbangannya industri dalam negeri karena derasnya barang-barang impor yang masuk tanpa prosedur yang jelas.
Kamis, 01 Agustus 2024 16:25 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Kegiatan industri manufaktur Indonesia terpantau dalam zona kontraksi. Berdasarkan data yang dirilis SP Global hari ini, Kamis (1/8/2024) Data Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia mengalami penurunan dalam kurun waktu empat bulan terakhir ini.

Data tersebut juga menunjukkan, PMI mengalami kontraksi dari 54,2 pada Maret 2024 menjadi 49,3 pada Juli 2024.

Menyikapi hal itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto menilai, ada beberapa faktor yang membuat PMI terkontraksi.

Pertama, banyak industri dalam negeri sudah terlanjur gulung tikar, karena buruknya iklim usaha, banyaknya pungli dan rendahnya produktivitas produksi serta infrastruktur yang tidak memadai, tandas Politikus PDI Perjuangan itu.

BaCa:GanjarSiap Dorong Inovasi Kreasi Yang Diciptakan Masyarakat

Baca juga :