Yogyakarta, Gesuri.id - Beathor Suryadi, politikus PDI Perjuangan, mengatakan Presiden Prabowo berada dalam situasi yang rumit karena masih terkungkung dalam kendali presiden sebelumnya.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto memang berkuasa, namun belum sepenuhnya bebas dari pengaruh kekuasaan lama.
Saya melihat Prabowo sebagai presiden yang meminta pertolongan dari kita, rakyatnya, ungkap Beathor dalam diskusi bertajuk NGOPI: NGOBROL POLITIK NEGERI! berjudul Ada Apa Dengan Prabowo? yang disiarkan channel YouTube Refly Harun, dikutip KBA News, Sabtu, 9 November 2024.
Beathor menyoroti dinamika di balik susunan kabinet Prabowo. Dalam pertemuan pada 13 Oktober di Solo, sejumlah nama ditawarkan sebagai menteri, tetapi sebagian dari mereka, kata Beathor, memiliki catatan hitam terkait korupsi. Bayangkan, dari tujuh menteri koordinator, lima diduga punya kasus korupsi, lanjutnya.
Beathor, yang dikenal sebagai orang dekat almarhum Taufik Kiemas, menyebut kabinet ini sebagai kabinet rezimitis. Menurutnya, posisi Airlangga Hartarto dengan 11 dugaan perkara korupsi dan Zulkifli Hasan dengan empat perkara, serta sejumlah menteri lain dengan dua perkara masing-masing, mencerminkan tantangan besar yang dihadapi Prabowo. Prabowo seolah meminta bantuan rakyat untuk menghadapi situasi ini, ungkap Beathor.