Jakarta, Gesuri.id - Pramono Anung akan menebus atau melakukan pemutihan ijazah siswa yang tertahan di sekolah usai dirinya dilantik menjadi Gubernur Jakarta. Ketua bidang komunikasi tim transisi Pramono-Rano, Chico Hakim, menyebut sumber biaya pemutihan ijazah tertahan di sekolah akan diambil dari dana zakat.
Tebus ijazah sudah pasti dilakukan. Sudah fix, kita akan menggunakan dana dari uang zakat Baznas Bazis DKI Jakarta, kata Chico, dikutip Sabtu(8/2/2025).
Rencana program tebus ijazah ini telah dibahas dalam rapat-rapat antara tim transisi dengan jajaran Pemprov DKI Jakarta. Tebus ijazah yang menjadi salah satu program unggulan Pramono ini akan dilakukan dalam 100 hari pertama usai dilantik.
Dalam memulai program ini, Pemprov DKI akan membuka kanal atau posko pelaporan bagi warga Jakarta yang ijazahnya tertahan di sekolah karena menunggak biaya SPP. Setelah memverifikasi data warga yang melapor, pelapor akan dibantu pelunasan SPP untuk menebus ijazah yang tertahan.
Bertahap, ya. Tidak bisa satu hari itu semuanya, kan harus dicari yang mana orang-orangnya, harus melaporkan, nanti akan ada proses-proses itu. Tapi pokoknya, Mas Pram nggak mau ijazah ada ditahan karena nggak bayar uang SPP, dan dia akan tebus, jelas Chico.