Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo berharap adanya penyesuaian tipping fee (biaya yang dibayarkan untuk membuang sampah di tempat pembuangan akhir) sehingga investor tertarik membangun tungku (insinerator) sebagai salah satu upaya mengelola sampah.
Saat ini, tarif tipping yang ada di Jakarta 13,5 dolar AS per ton yang dinilai masih terlalu rendah untuk mendorong pembangunan fasilitas insinerator.
Ternyata tetap nggak ada yang berani untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan insinerator, kata Pramono saat dijumpai di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Rabu (19/3).
Pramono optimistis jika dilakukan penyesuaian harga yang diatur secara bersama-sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa menjadi solusi persoalan sampah bukan hanya di Jakarta, tetapi juga di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah akan mendukung pembangunan PLTSa untuk mengatasi isu sampah nasional.