Presiden Bisa 'Endors' Cagub, Aria Bima Sebut Akibat Kekuasaan yang Terlalu Besar

Aria mengatakan dominasi eksekutif tersebut mengarah terhadap abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan.
Kamis, 14 November 2024 07:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi II DPR fraksi PDI Perjuangan Aria Bima menyebutkan, kekuasaan Presiden yang besar bisa menggeser demokrasi menjadi alat lain yang berorientasi terhadap kepentingan elit ketimbang rakyat.

Aria mengatakan dominasi eksekutif tersebut mengarah terhadap abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan, dan sering kali meminggirkan peran masyarakat sipil sebagai pengisi ruang publik serta kontrol sosial.

Faktanya kekuasaan Presiden ini sangat besar. Saya di lapangan politik melihat bahwa besarnya kekuasaan Presiden, terutama kekuasaan Presiden sebagai Kepala Negara, dengan kekuasaan yang besar itulah kemudian bisa atau mudah menggeser demokrasi ke alat lain, kata Aria saat acara seminar Kagama Prospek Demokrasi Indonesia di Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Pergeseran demokrasi yang dia maksud bisa jadi menimbulkan warna oligarki yang tidak berorientasi terhadap kepentingan rakyat, atau juga ketidakmampuan presiden dalam memanfaatkan kekuasaan tanpa batas.

Salah satu sikap dominasi Presiden Prabowo Subianto dalam kekuasaan itu kata dia, terlihat ketika dia secara terang-terangan menyampaikan dukungan terhadap cagub-cawagub Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

Baca juga :