Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya bahwa masih terdapat Pekerjaan Rumah (PR) besar bagi bangsa Indonesia untuk menaikkan tingkat inklusi dan literasi keuangan agar bisa lebih unggul dari negara-negara di Asia Tenggara.
Presiden Jokowi menyoroti indeks inklusi keuangan di Indonesia yang baru sebesar 76 persen. Pencapaian itu lebih rendah dibandingkan Singapura yang sebesar 98 persen, Malaysia 85 persen, dan Thailand 82 persen.
Kita masih punya pekerjaan rumah yang besar dalam pengembangan teknologi finansial. Indeks inklusi keuangan kita masih tertinggal dibandingkan beberapa negara ASEAN, ujar Presiden Jokowi saat membuka Pekan Fintech Nasional secara virtual di Jakarta, Rabu (11/10).
Baca:Eva Beri Penjelasan Menohok ke Rocky Gerung