Presiden Minta NU Respon Isu Larangan Adzan

Masyarakat perlu mencegah kabar bohong yang meresahkan dan mengancam persatuan.
Kamis, 28 Februari 2019 04:13 WIB Jurnalis - Gabriella Thesa Widiari

Banjar, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat dan jamaah Nahdlatul Ulama (NU) untuk menangkal hoaks dan fitnah yang kerap tersebar di masyarakat.

Saya titip ini harus betul-betul direspon dengan baik oleh NU. Terutama kalau ada fitnah-fitnah, isu-isu yang sudah dari pintu ke pintu, dari rumah ke rumah, kata Presiden dalam sambutannya saat menghadiri Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2).

Baca: Presiden Beberkan Alasan Pembagian Sertifikat untuk Rakyat

Menurut Presiden, masyarakat perlu mencegah kabar bohong yang meresahkan dan mengancam persatuan.

Presiden mengungkap sejumlah fitnah yang tersebar antara lain mengenai kabar bohong bahwa pemerintah akan melarang adzan hingga kepada pelegalan perkawinan sejenis.

Baca juga :