Rahmad Desak Evaluasi Tata Kelola & Distribusi Vaksin

Hal ini usai ditemukannya 5.000 dosis vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca jatah Provinsi NTT disebut telah kedaluwarsa. 
Jum'at, 12 November 2021 20:00 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta adanya evaluasi dalam tata kelola dan distribusi vaksin.

Hal ini usai ditemukannya 5.000 dosis vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca jatah Provinsi NTT disebut telah kedaluwarsa.

Ini yang kesekian kalinya, harus dikoreksi, harus perbaikan management, harus perbaikan tata kelola. Bagaimana itu bisa terjadi sedangkan kasus yang pernah terjadi di Kudus 4 ribu vaksin juga pernah kadaluarsa, saya kira ini perlu koreksi secara menyeluruh management tata kelola, management distribusi vaksin, kata Rahmad Handoyo di Jakarta, Kamis (11/11).

Baca:Covid AY.4.2 Mengancam, Abidin: Perketat Pintu Indonesia!

Baca juga :