Jepara, Gesuri.id - Singkong ternyata tak hanya bisa disulap menjadi berbagai kudapan lezat. Tapi, singkong bisa juga menjadi media untuk menyelamatkan lingkungan dari menumpuknya sampah plastik yang sulit terurai selama ini.
Plastik berbahan baku singkong sekitar dua tahun terakhir sudah mulai diproduksi pabrikan Sinar Jaya Plastindo, yang berada di Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Saat mengikuti pameran dalam Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Jawa Tengah di Pantai Bandengan, Kamis (9/8), plastik tersebut mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Apalagi, dalam catatannya, produksi sampah di Jawa Tengah mencapai 15.671 ton sampah per hari. Dalam setahun, menumpuk 5.719.915 ton sampah. Komposisinya terdiri 63,3 persen sampah organik, 36,34 persen sampah anorganik, dan bahan beracun berbahaya (B3) 0,29 persen.
Baca: Ganjar Kaji Rencana Pengoperasian Bus Listrik
Untuk sampah plastik yang dihasilkan di Jawa Tengah rata-rata berkisar 17,7 persen dan nampaknya ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang menunjukkan tren peningkatan, katanya.
Meningkatnya penggunaan plastik, tak hanya di Indonesia tapi juga negara-negara lain. Sampah itu menimbulkan persolan yang tidak remeh. Bahkan, kini binatang tidak bisa membedakan antara makanan dan plastik, sehingga plastik pun dimakan. Adanya inovasi plastik dari singkong, menjadi salah satu mengatasi persoalan sampah plastik selama ini.