Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPN Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), organisasi sayap aktivis PDI Perjuangan, Rusmarnie Rusli, menyambut baik sikap tegas Presiden Jokowi yang memerintahkan agar tidak ada penimbunan vaksin khususnya di daerah-daerah.
Baca:AHY-Ibas Jangan Jadikan Kecemasan Publik, Komoditas Politik
Dalam Rapat Terbatas Evaluasi PPKM Darurat di Istana Merdeka, Jumat (16/7), Presiden Presiden Joko Widodo geram dengan banyaknya stok vaksin yang masih menumpuk dan tak kunjung disuntikkan ke masyarakat. Mengingat jumlah vaksin yang telah masuk ke RI masih sangat timpang dengan jumlah vaksin yang telah dipergunakan.
Tolong dilihat betul angka-angkanya karena yang saya melihat data yang masuk, baik itu berupa vaksin jadi maupun bulk yang sudah masuk ke negara kita sudah 137 juta. Padahal yang sudah disuntikkan dalam vaksinasi itu kurang lebih 54 juta. Artinya stok yang ada baik mungkin di Bio Farma maupun di Kementerian kesehatan atau mungkin di provinsi, di kabupaten, di kota, di rumah sakit, di Puskesmas-Puskesmas terlalu besar, kata Presiden Jokowi.
Rusmarnie mengatakan, Repdem telah mendapat keluhan dari daerah-daerah bahwa masyarakat ingin divaksin tetapi vaksin belum tersedia.