Jakarta, Gesuri.id - Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Rokhmin Dahuri menilai Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) benar-benar bisa berdaulat dan mandiri, bahkan menjadi surganya pangan dunia.
Kalimantan Barat memiliki luas lahan yang cukup besar dan subur untuk pertanian. Berbagai jenis tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, dan sayuran dapat tumbuh dengan baik di wilayah ini. Selain itu, potensi perikanan dari sungai-sungai besar seperti Sungai Kapuas juga merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan, kata Rokhmin saat menjadi narasumber acara Focus Group Discussion Disemninasi Gerakan Konsumsi Pangan Lokal Dinas Ketahanan Pangan, Pemprov, Kalimantan Barat, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (17/5).
Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia ini mengatakan masyarakat Kalbar harus bersyukur kepada Allah SWT bahwasanya daerah ini dianugerahi iklim tropis yang mendukung pertumbuhan tanaman sepanjang tahun. Curah hujan yang relatif tinggi dan suhu yang hangat sepanjang tahun menciptakan kondisi ideal untuk pertanian.
Artinya, Kalbar benar-benar bisa berdaulat dan mandiri, bahkan menjadi surganya pangan dunia.
Bandingkan dengan sejumlah negara di luar sana, Krisis pangan global akibat konflik, permasalahan ekonomi, perubahan iklim ekstrem, dan tingginya harga pupuk melanda berbagai negara pada 2023. Program Pangan Dunia atau World Food Programme (WFP) mencatat, lebih dari 333 juta orang di 78 negara menghadapi kerawanan pangan tingkat akut. Jumlah itu meningkat hampir 200 juta orang dibandingkan dengan tingkat kerawanan pangan sebelum pandemi Covid-19.