Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI, Rudianto Tjen menilai larangan ekspor minyak sawit mentah (Crude palm oil/CPO) tidak tepat.
Menurutnya, kebijakan tersebut merugikan para petani sawit tanah air, khususnya bagi daerah yang memiliki komoditas utama perkebunan sawit, salah satunya Bangka Belitung (Babel).
Baca:Puan Salurkan 2.000 Paket Bantuan di Bangka Belitung
Menurut pria kelahiran Sungailiat, Bangka tersebut, kebijakan tersebut membuat buah sawit terjual dengan harga yang sangat murah. Bahkan di sejumlah daerah TBS petani sawit tidak laku atau tidak dibeli oleh perusahaan.