Sadarestuwati: Perubahan Tarif KRL 2023, Masalah Baru

Sadarestuwati: Berlawanan dengan program pemerintah dalam menyelesaikan persoalan kemacetan dan akan menimbulkan persoalan baru.
Jum'at, 30 Desember 2022 14:11 WIB Jurnalis - Haerandi

Jakarta, Gesuri.id -Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati mengatakan rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengubah tarif KRL tahun depan atau 2023 berlawanan dengan program pemerintah dalam menyelesaikan persoalan kemacetan dan akan menimbulkan persoalan baru.

Baca:Sekjen Hasto: Mentan Syahrul Sebaiknya Diganti Saja

Ya bagaimana, kita tujuan untuk membangun KRL itu kan salah satu moda transportasi massal yang kita harapkan itu nanti bisa menyelesaikan persoalan kemacetan lalu lintas, kalau kemudian KRL subsidi dicabut untuk orang kaya dan cara membedakannya bagaimana? apa nanti kalau bisa toh bisa membedakan, kemudian apa tidak terjadi masalah baru, jelas politisi PDI Perjuangan itu saat dikonfirmasi Gesuri.id, Jumat (30/12).

Lebih lanjut dirinya juga menilai nantinya semua akan beranggapan bahwa kita rakyat Indonesia juga mempunyai hak yang sama, tapi kemudian justru pemerintah akan memberikan subsidi untuk kendaraan listrik.

Ini kan nggak masuk akal, katanya ingin menyelesaikan persoalan kemacetan lalu lantas tetapi memberikan subsidi untuk mobil listrik yang dibenak mereka saya nggak ngerti loh, gak paham karena ini sama sekali tidak pernah kemudian diskusikan di komisi. Kalau kemudian mobil listrik diberikan subsidi apa jadinya? Ini pasti akan menjadi meledak tidak karuan dan yang namanya traffic yang tidak bisa dihindari lagi akan terus. Sama dengan menumbuhkan supaya kemacetan ini tidak bisa terselesaikan, kan aneh ini dua kebijakan yang kontra, di sisi lain kepingin menyelesaikan masalah kemacetan dan di sisi lain menambah kemacetan kan aneh, tegasnya.

Baca juga :