Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah perlu mewaspadai kesiapan fiskal tahun 2023 mendatang.
Apalagi, tahun depan APBN harus kembali defisit pembiayaan dibawah 3 persen PDB. Terlebih, Indonesia tak bisa lagi leluasa membuka pembiayaan utang seperti tiga tahun terakhir untuk melebarkan ruang fiskal.
Maka, Said mengingatkan senjata utama pemerintah memiliki dompet lebih tebal yakni menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi, menjaga surplus perdagangan yang ditopang ekspor baru dan manufaktur, penerimaan perpajakan yang baik. inflasi terkendali serta meningkatkan investasi khususnya sektor primer.
Baca:Waspadai Pelebaran Defisit, Jaga KesinambunganFiskal