Medan, Gesuri.id - Anggota DPRD Sumut Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat Salmon Sumihar Sagala meminta Pemprov Sumut dan Pemkab/Pemko untuk memberikan bantuan alat mesin pertanian, seperti mesin pembuatan pupuk organik serta pelatihan cara pembuatan pupuk organik, agar petani tidak terus tersandera dengan pupuk bersubsidi dan non subsidi.
Selama ini petani tetap tergantung kepada pupuk kimia bersubsidi dan non subsidi. Jika terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi dan pupuk non subsidi bergerak naik, tanaman petani terancam gagal panen, karena petani tidak sanggup membelinya, kata Salmon Sumihar Sagala, Minggu (14/4/2024) di Medan.
Dari aspirasi yang disampaikan masyarakat Karo, Dairi dan Pakpak Bharat saat tim DPRD Sumut turun ke lapangan menjemput aspirasi masyarakat, tambah politisi PDI Perjuangan ini, sangat mengharapkan bantuan pemerintah berupa alat mesin pertanian atau mesin pembuat pupuk organik, agar petani bisa mandiri dan tidak melulu tergantung kepada pupuk bersubsidi.
Mesin pembuat pupuk organik tersebut sangat didambakan masyarakat serta pelatihan tata cara pembuatannya juga sangat penting, agar para petani bisa memanfaatkannya secara maksimal, guna menghemat cost petani, ujar anggota Komisi A ini.
Seperti diketahui, tambah Salmon Sagala, selama ini hampir di setiap daerah terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi. Jikapun ada pupuk non subsidi dijual di pasaran, harganya sangat tinggi, sehingga menyulitkan bagi petani menggunakannya.