Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka menilai semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) masih relevan untuk saat ini dimana dunia saat ini sedang mengarah pada perang dingin baru.
Baca:Puan Rumuskan Agenda Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
Kalau melihat perang Rusia-Ukraina ini bukan hanya tentang Rusia dan Ukraina, ini persoalan dunia sehingga komitmennya bukan menyelesaikan perang dua negara tetapi komitmen bersama untuk dunia yang damai, jelas Rieke dalam kegiatan Bandung Belgrade Havana in Global History and Perspective bertajuk Whats dreams, what challenge, what projects for a global future di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Senin (7/11).
Diketahui, sejumlah peneliti dari sejumlah negara diundang untuk mendalami pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955 yang diinisiasi Presiden Pertama RI Soekarno.
Indonesia ingin menghidupkan kembali nilai-nilai kolaborasi dalam peristiwa KAA dan bagaimana perannya pada sejarah dunia.