Seminar PDI Perjuangan, Pemerintah, Guru Besar, hingga Aktivis Lingkungan Berbicara soal Penanganan dan Dampak Sampah

Kita sebagai negara punya komitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca kita yang kita sebut dengan NDC.
Sabtu, 10 Agustus 2024 14:46 WIB Jurnalis - Haerandi

Jakarta, Gesuri.id - Seminar dengan tema Hari Konservasi Alam Nasional 2024: Gerakan Operasi Bersih, Gaya Hidup Berkelanjutan, yang digelar DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8), menghadirkan sejumlah narasumber.

Mereka antara lain Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Novrizal Tahar, Guru Besar Biologi Ign Pramana Yuda, dan penggerak Bank Sampah Universitas Budi Luhur (UBL) Umi Tuti Asmawi. Mereka berbicara soal penanganan dan dampak sampah bagi bumi.

Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Novrizal Tahar mengatakan urusan sampah sebenarnya tak kalah penting dengan isu emisi gas kaca. Bahkan, keduanya saling berhubungan. Sampah yang terus bertambah tanpa pengelolaan yang baik, akan berdampak langsung pada biodiversity hingga pencemaran lingkungan.

Oleh sebab itu, kita sebagai negara punya komitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca kita yang kita sebut dengan NDC, National Determined Contribution. Jadi, itu komitmen kita kepada dunia. Ada lima sektor yang akan kita turunkan, energi, hutan dan tata guna lahan, kemudian pertanian, perindustrian, dan terakhir adalah waste. Kita bicara waste ini, tentang sampah dan limbah, kata Novrizal.

Novrizal juga menyampaikan Kementerian LHK juga juga sudah memiliki rencana pembangunan jangka panjang soal penanggulangan sampah hingga 2024.

Baca juga :