Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta PB IDI tak belebihan soal data kematian virus corona di Indonesia lebih besar dibandingan data milik pemerintah pusat.
Menurut Rahmad, pernyataan PB IDI yang mengutarakan kematian akibat Covid-19 di Tanah Air lebih dari 1.000 orang belum tentu semuanya akibat virus corona. Dia mengklaim, ada kematian yang tidak dideteksi sesuai protap Covid-19.
Baca:DampakCorona, Presiden Inginkan Reformasi Sektor Pangan
Versi IDI itu ada sekitar 1.000 lebih kematian, [tidak semua] menggunakan protap Covid-19. Nah, pemerintah juga sudah menyampaikan bahwa yang 1.000 itu, atau yang meninggal itu kan belum dites. Belum tentu itu karena positif Covid-19 bisa jadi juga negatif, kata Rahmad di Jakarta.