Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kutai Timur, Siang Geah, yang juga berasal dari komunitas Dayak Wehea, memiliki pandangan mendalam terhadap tradisi yang telah diwariskan turun-temurun ini, khususnya perayaan Lom Plai, yang merupakan wujud syukur atas hasil panen padi.
Ia berkeyakinan tradisi Dayak Wahea pasti dipertahankan oleh pemuda di sana.
Saya optimis pemuda Dayak Wahea pasti melestarikan budaya kami. Sejak kecil kami sudah di kenalkan budaya dan tradisi, ungkap Politisi PDI Perjuangan ini di Gedung DPRD Kutim, belum lama ini.
Masyarakat Dayak dikenal sebagai salah satu kelompok masyarakat adat terbesar di Indonesia, yang mendiami Pulau Kalimantan atau Borneo.
Mereka terdiri dari tujuh rumpun besar yang meliputi Iban, Klemantan, Ngaju, Ot Danum, Apo Kayan, Punan, dan Murut, dengan lebih dari 400 sub-suku. Dayak Wehea sendiri adalah bagian dari rumpun Apo Kayan, dan salah satu komunitasnya yang paling dikenal kini berada di Kecamatan Muara Wahau, khususnya di enam desa yang didominasi oleh komunitas Dayak Wehea.