Solo, Gesuri.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah menargetkan nol stunting (kekerdilan anak) pada tahun 2022 seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama dengan Tim Penggerak PKK Kota Surakarta.
Kondisi stunting di Solo sebetulnya hanya 2,7 persen, memang tidak terlalu tinggi. Namun angka ini kami upayakan untuk ditekan terus, kata Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa pada penandatanganan kesepakatan bersama dan diskusi kelompok terpumpun (FGD) upaya intervensi penurunan dan pencegahan stunting dengan aksi gerakan bersama cegah stunting melalui Posyandu di Kota Surakarta Tahun 2021 di Solo, Kamis (7/10).
Ia mengatakan dengan adanya upaya yang dilakukan diharapkan pada tahun depan kota tersebut bisa nol stunting.
Baca:HaloPuan Gelar Gerakan MelawanStuntingdi Garut