Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menyoroti pengesahan persetujuan kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan lima negara. Menurutnya,kerja sama itu bukan pakta pertahanan.
Kalau pakta pertahanan adalah saling bantu antara dua negara atau lebih. Bila salah satu negara diperangi oleh musuh dan kita harus membantu, kata Hasanuddindalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Sabtu (22/6).
Menurutnya, Indonesia tidak menganut sistem pakta pertahanan, sedangkan doktrin pertahanan Indonesia mandiri.Kita tidak akan pernah melakukan pakta pertahanan dengan negara manapun, ucapnya.
Sedangkan perjanjian dengan lima negara, kata dia, maka dapat dilakukan sejumlah hal. Seperti, alih teknologi, tukar menukar teknologi dan pelatihan.
Atau kerja sama membuat alat komunikasi dan alutsista.Kita punya BUMN seperti, Pindad, PT PAL dan lainnya, katanya.