Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, mengecam keras aksi penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Serangan brutal tersebut menewaskan enam orang guru yang sedang menjalankan tugas mengabdi untuk pendidikan di daerah terpencil.
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang seharusnya dilindungi, bukan menjadi korban kekerasan. Negara tidak boleh diam, tindakan tegas harus segera dilakukan untuk menumpas kelompok ini, kata TB Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Ia menambahkan bahwa serangan terhadap tenaga pendidik ini merupakan bentuk teror yang bertujuan menciptakan ketakutan dan menghambat pembangunan sumber daya manusia di Papua. KKB, menurutnya, bukan lagi kelompok separatis biasa, tetapi telah bertindak sebagai kelompok teroris yang merusak masa depan anak-anak Papua.
Kita harus melihat ini sebagai ancaman serius terhadap keutuhan bangsa. Aparat keamanan harus segera mengambil langkah cepat dan terukur untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut serta menindak tegas para pelaku, katanya.
TB Hasanuddin juga menyoroti pentingnya strategi keamanan yang lebih efektif dan terintegrasi di Papua, dengan memperkuat pengamanan di daerah-daerah rawan. Serta memastikan perlindungan terhadap tenaga pendidik serta masyarakat sipil.