Maumere, Gesuri.id - Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menekankan sosialisasi terkait pencegahan DBD harus dilakukan secara terus menerus, khususnya akibat meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama beberapa bulan terakhir.
Baca:Fraksi PDI Perjuangan: Pecat Guru Intoleran SMAN 52 Jakarta!
Tercatat, data Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka sejak Januari hingga awal Oktober 2022 jumlah kasus DBD di wilayah itu mencapai 355 kasus, tiga diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
Robi Idong, sapaan Bupati Roberto Diogo, mengatakan, tingginya kasus DBD di wilayahnya akibat lingkungan yang tidak bersih.
Tentu upaya yang dilakukan adalah bagaimana pencegahan DBD di-blow up terus menerus supaya masyarakat sadar. Kita tidak usah saling menyalahkan, ujar Robi Idong saat ditemui di Kantor Bupati Sikka, Senin (18/10).