Jakarta, Gesuri.id - Akademisi dan anggota Perludem Titi Anggraini mengatakan pencalonan anggota keluarga petahana di tengah petahana sedang menjabatakan memicu upaya yang lebih besar untuk melakukan kerja-kerja pemenangan, sehingga anggota atau kerabat petahana tersebut bisa terpilih.
Ia mencontohkan hal itu berdasarkan pengalaman dari banyak pilkada di Indonesia dan juga pengalaman pemilu di negara lain.
Disitulah, lanjutnya, ruang penyimpangan politisasi birokrasi ataupun program dan anggaran negara menjadi lebih besar atau potensial terjadi.
Hal itu dilatarbelakangi oleh motif mengapa anggota keluarga dicalonkan setelah masa jabatan petahana selesai periode kedua, ujarnya, Minggu (29/10).
Titi menjelaskan dalam konteks Indonesia memang ada keinginan yang sangat besar untuk melanjutkan kekuasaan padahal konstitusi sudah membatasi dua periode.