Jakarta, Gesuri.id - Wakil Direktur Representatif Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Charles Honoris, merespons hasil debat capres semalam, minggu 4 Februari 2024. Menurut dia, sosok capres Prabowo Subianto dipandang tak memahami stunting dan gizi buruk.
Debat capres terakhir mengungkap fakta serius bahwa Prabowo Subianto tidak memahami perbedaan antara stunting dan gizi buruk. Bahkan Ganjar Pranowo harus memberi penjelasan tentang perbedaan dua kondisi gangguan tumbuh kembang anak tersebut agar Prabowo tidak bingung, kata dia dalam keterangannya, Senin (5/2).
Menurut Charles, ketidakpamahan atau kebingungan Prabowo soal stunting dan gizi buruk ini kemudian menimbulkan pertanyaan bagi publik, terkait program makan gratis yang ditawarkan paslon nomor urut 02 tersebut.
Lantas apa dasar pemikiran program makan gratis yang dibuat oleh paslon 02 tersebut? Apakah program tersebut cuma gimmick untuk mencari perhatian masyarakat, tanpa didasari pemikiran tentang pencegahan Stunting yang benar?, ungkap dia.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini mengungkapkan, seandainya Prabowo paham bahwa Stunting pada anak tidak bisa diperbaiki setelah anak berusia 2 tahun, barangkali yang bersangkutan akan berpikir ulang soal program makan gratis tersebut.