Tuduhan Manuver SBY Playing Victim, Hasto: Itu Strategi Kuno

Hasto: Yang terjadi adalah sebuah parpol tak berhasil mengajak parpol lain untuk bekerja sama mengajukan calon
Minggu, 18 September 2022 17:22 WIB Jurnalis - Haerandi

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tak pernah menghalangi atau menjegal para calon yang hendak maju di Pilpres 2024 seperti tuduhan Ketua Majelis Tinggi Partai Demoktat (PD) dan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebaliknya, justru PDI Perjuangan yang kerap berusaha dijegal. Hasto menceritakan pengalaman terkait mantan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dan kader PD yang juga ipar SBY, Agus Hermanto, menyangkut hal tersebut.

Baca:Tuduh Pemerintah Jokowi Batil Jahat, SBY Tak Negarawan

Hal ini disampaikan Hasto dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Minggu (18/9), menanggapi pernyataan SBY dalam rapimnas PD beberapa waktu lalu. SBY menyampaikan tuduhan bahwa dia mendengar dan mendapat informasi soal penjegalan di Pilpres 2024, bahwa pasangan calon hanya akan dibatasi menjadi dua saja.

Merespons itu, Hasto justru menceritakan kejadian di tahun 2009, saat SBY berkuasa dan menjabat sebagai presiden RI.

2009 sebenarnya elite PDI Perjuangan dengan PPP, dengan Pak Suryadarma Ali, sebenarnya sudah merencanakan kerja sama, sehingga kami memenuhi syarat-syarat Presidential Threshold. Tetapi di putaran terakhir, ada penjegalan, sehingga pada akhirnya PDI Perjuangan bekerja sama dengan Gerindra, cerita Hasto.

Baca juga :