Ungkap Derita Negara Pernah Dijajah, Megawati Ajak Universitas di Dunia Pastikan Kemajuan AI Sokong Kemerdekaan

Kami merasakan derita kemanusiaan melalui penjajahan. Dalam aspek apa pun, termasuk kolonialisme baru melalui penyalahgunaan data.
Rabu, 18 September 2024 20:38 WIB Jurnalis - Haerandi

St.Petersburg, Gesuri.id - Presiden Kelima RI, Prof.Dr.(H.C.) Megawati Soekarnoputri mengajak insan perguruan tinggi di seluruh dunia bersatu padu memastikan kemajuan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), untuk mendukung kebebasan serta kemerdekaan, bukan malah melanggengkan penjajahan.

Kami merasakan derita kemanusiaan melalui penjajahan. Penjajahan dalam aspek apa pun, termasuk kolonialisme baru melalui penyalahgunaan data dan teknologi, harus diatasi melalui regulasi global, kata Megawati.

Menurut Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) serta Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN) itu, perguruan tinggi bisa menjadi benteng kemanusiaan yang kokoh.

Sebab di perguruan tinggi-lah seluruh pencarian kebenaran berdasar kaidah akademis dilakukan. Kebenaran dalam makna hakikinya tidak bisa dilepaskan dengan akal budi dan kesadaran kemanusiaan.

Kami percaya bahwa setiap insan manusia selalu mendambakan kehidupan yang bebas, lebih adil, makmur, dan diakui seluruh harkat kemanusiaannya. Dengan berpegang pada nilai-nilai inilah kemajuan teknologi termasuk AI diterapkan, tegas Bu Mega.

Baca juga :