Tapin, Gesuri.id - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tapin Wahyu Nugroho Ranoro menyoroti rendahnya porsi anggaran dalam APBD Kabupaten Tapin untuk sektor pertanian, yakni hanya sebesar 2,6 persen dari total APBD Kabupaten Tapin.
Hal tersebut menurutnya tidak seirama dengan tema prioritas pembangunan Kabupaten Tapin Tahun 2021 yaitu mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Sosial Untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Pemerataan Pembangunan dengan 3 (tiga) fokus pembangunan pada Pemulihan ekonomi (pertanian - pangan, pariwisata, industri dan investasi), Pemulihan kinerja IKM dan UKM, danPeningkatan kualitas kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
Baca:PemkabTapinDidorong Gratiskan Sewa Toko Pasar Tradisional
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tapin ini menjelaskan, sebagai daerah yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani, Pemerintah Kabupaten Tapin, seharusnya mengalokasikan dana yang besar untuk sektor pertanian. Hal itu, dilakukan agar sektor pertanian di Kabupaten Tapin bisa bersaing dan maju.
Untuk mendukung produktivitas para petani dalam menyediakan hasil produknya perlu didorong peningkatan anggaran pertanian, sehingga Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di sektor pertanian dapat meningkat. Dari jumlah anggaran tersebut bisa diberikan dalam bentuk hibah, program dan kinerja. jelasnya.