Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Hendrar Prihadi, mengajak Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita di Pemerintah Kota Semarang untuk berperan memerangi gratifikasi dan korupsi. Hal itu diwujudkan melalui sosialisasi bersama para istri ASN yang terhimpun dalam organisasi tersebut dengan menggandeng SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi) Pusat, di Gedung Lokakrida, Komplek Balaikota Semarang, Rabu (20/2).
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan pula pembacaan deklarasi Perempuan Anti Korupsi Kota Semarang yang dipimpin oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Semarang, Ana Agus Riyanto.
Di balik seorang pria hebat, ada istri yang hebat pula, dan sebaliknya di balik suami yang tidak hebat, ada istri atau wanita yang merongrong suaminya itu, ungkap Hendi sapaan akrab Wali Kota Semarang tersebut saat membuka kegiatan yang langsung disambut tawa riuh peserta sosialisasi.
Karenanya, pasangan suami istri harus berjalan seiringan dan saling mendukung satu sama lain, lanjut Hendi.
Hendi menjelaskan saat ini roda pemerintahan terus didorong menuju pemerintahan yang transparan, terbuka, clear and good government. Karenanya saat ini sistem pemerintahan di Kota Semarang sudah dirancang untuk tidak ada celah untuk gratifikasi, sehingga di rumah jangan sampai digoda atau diributi berbagai keinginan yang tidak sesuai dengan kemampuan.