Karanganyar, Gesuri.id - Penonton terlihat menikmati pertunjukan wayang dengan lakon Pandawa Labuh yang menceritakan kisah Pandawa terusir dari istananya, karena intrik Sengkuni. Pertunjukan wayang itu dibawakan Ki Danang Manteb Sudarsono dalam rangkaian Dialog Parlemen Media Tradisional Nguri-nguri Kebudayaan Karanganyar yang disiarkan secara live Radio RGM 107.00 di Sanggar Ki Bima Manteb Sudarsono, Karanganyar, Sabtu (19/3).
Baca :Sumanto Harap Raperda Balai Ternak Segera Dijadikan Pergub
Dalam kegiatan itu, hadir Ketua Komisi B DPRD Jateng Sumanto, dalang Ki Danang, dan pamong budaya Dinas Pendidikan Kebudayaan Karanganyar Sularno sebagai narasumber. Ketua Komisi B Sumanto mengatakan, wayang adalah jati diri bangsa yang sudah mengakar lama, karena memiliki nilai filosofi kuat. Ia menilai, banyak nilai-nilai norma masyarakat yang diambil dari kisah pewayangan, seperti Mahabarata menceritakan bagaimana perjuangan Pandawa mendirikan kerajaan yang makmur ini.
Perkembangan teknologi yang begitu cepat, dan derasnya pengaruh budaya asing seharusnya bukan menjadi pengalang seniman untuk berkarya. Malahan bisa menjadi tameng,agar nilai-nilai luhur asli masyarakat bisa tetap terjaga. Jangan sampai suatu saat pertunjukan wayang kulit malah dipentaskan orang asing dan masyarakat lokal hanya jadi penonton saja, tutur PDI Perjuangan ini.