Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPRD Sumenep Zainal Arifin menyoroti kinerja Bea Cukai Madura yang hanya menyasar toko dan jasa pengiriman saat operasi rokok bodong, Jumat, (19/07).
Zainal bahkan menyebut jika operasi jenis itu hanya gaya lama dan terkesan main-main, lantaran nyali bea cukai tak sampai pada pabrik pembuat rokok bodong itu.
Tak hanya di Sumenep, se Madura itu juga sama, ujarnya.
Dirinya mengaku sudah kerap kali memberikan teguran. Akan tetapi, hal itu tidak pernah diindahkan, baik oleh penegak hukum, maupun para pemilik pabrik rokok ilegal.
Bukan hanya pernah, tapi sudah sangat sering. Saya sampai bosan kalau mau mengomentari hal ini. Tapi tidak pernah ada perubahan, baik dari penegak hukum, maupun pabrik rokok ilegal, katanya.