Aria Bima Tegaskan Demokrasi Baru bisa Jalan Kalau Ada Niat Baik Presiden

Aria memberikan contoh bagaimana pelaksanaan Pemilu dan Pilkada di tahun-tahun sebelumnya tidak memuat pelanggaran yang separah 2024.
Minggu, 23 Maret 2025 15:46 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Aria Bima menuturkan, pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang telah berlangsung memuat banyak catatan korektif dari banyak pihak, termasuk yang dibahas dalam diskusi publik Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia.

(Tahun pemilu dan pilkada) 2024 tantangan berat sistem demokrasi Indonesia. Mulai politik uang, beban penyelenggara, politik identitas, putusan MK soal ambang batas presiden, ujar Aria dikutip Kamis, 20 Maret 2025.

Menurut Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini, anomali yang terjadi pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 berbeda dari pengalaman di penyelenggaraan sebelumnya.

Baca:GanjarPranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029

Baca juga :