Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus menegaskan parktik-praktik Kursi komisaris BUMN yang mulai dibagi-bagi untuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, tak mementingkan aturan dan etika.
Sudah biasa itu karena sekarang ini praktiknya adalah negara kekuasaan, soal hukum, aturan, moral dan etika bukan faktor penting, ujarnya Rabu (28/2/2024) dilansir detikNews.
Ya suka-suka mereka lah, tuturnya.
Praktik politik seperti itu, disebut Dedy identik dengan memberikan posisi khusus kepada kawan. Namun sebaliknya jika kepada lawan politik.
Jadi kalau ada kawan dikasih posisi khusus atau lawan dijerat kasus, itu hal yang biasa, kata dia.