Ambon, Gesuri.id - Ketua DPRD Maluku Edwin Adrian Huwae mengakui sebagian besar alokasi dana dari APBD provinsi tahun 2018 sekitar Rp3.4 triliun hanya dipakai untuk gaji dan belanja pegawai.
Masih banyak kendala yang kita hadapi tentunya karena anggaran kita juga sedikit, berbeda dengan Provinsi DKI Jakarta yang mencapai Rp77 triliun sampai ke tingkat Rukun Tetangga, berbeda dengan daerah Maluku yang cuma Rp3,4 triliun, kata Edwin di Ambon, Kamis (19/7).
Baca:Partai Dukung Kadernya Peroleh Kursi DPD DariMaluku
Lalu untuk belanja pembangunan termasuk modal dan jasa ini sudah sangat sulit.
Penjelasan Edwin disampaikan saat menerima kunjungan kerja anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta dipimpin ketua fraksi, Gembong Warsono.