Jakarta, Gesuri.id - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku heran dengan pernyataan Prabowo-Sandi yang didampingi Shohibul Imam mengkritik kebijakan Pak Jokowi-JK yang seolah tidak berpihak pada ekonomi kerakyatan dan menjual ketakutan kepada rakyat seolah-olah kondisi ekonomi Indonesia dalam situasi gawat.
Mengkritik pemerintah itu biasa asal dilakukan dengan data dan argumen yang kokoh dan baiknya dilakukan pada masa kampanye nanti. Apalagi beliau berdua sudah jadi Capres dan Cawapres. Publik pasti menunggu apa program Prabowo-Sandi untuk perbaikan bangsa dan negara. Bukan sekadar menyerang dan membangun ketakutan bagi masyarakat.
Saya malah curiga bahwa ini upaya untuk tutupi kegagalan mereka membentuk tim kampanye dengan persoalan ekonomi, ungkap Hasto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/9).
Jika itu keadaannya, lanjut Hasto, publik akan bertanya, untuk membentuk tim kampanye saja belum mampu, sudah bicara kondisi ekonomi.
Jujur saja, saya justru kasihan melihat wajah mereka yang nampaknya begitu tegang, penuh beban dan tertekan, cetus Hasto.
Ditambahkan dia, PDI Perjuangan berpendapat bahwa sekiranya ada masalah terkait dengan perekonomian nasional, maka sebagai warga negara yang punya semangat nasionalisme, seharusnya setiap putra-putri bangsa berbicara tentang gagasan terbaik untuk membawa nama harum bangsa, sebagaimana dilakukan para atlet Indonesia di Asian Games.