Jakarta, Gesuri.id - Insiden pembakaran bendera bertulisan kalimat tauhid yang diklaim Banser bagian dari atribut Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) telah berimplikasi protes di kalangan umat Islam.
Baca:SoalHTI, MUI Minta Semua Pihak Hormati Putusan PTUN
Politikus PDI Perjuangan Erwin Moeslimin Singajuru mengharapkan sebagian besar umat Islam jeli melihat persoalan pembakaran ini, dan tidak mengaitkannya dengan kelompok pendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Kita menyesalkan pembakaran tersebut yang mendapat respon emosional dari masyarakat. Saya mengimbau masyarakat tidak ikut menggoreng persoalan ini dan dimanfaatkan untuk kepentingan dukungan capres dan cawapres tertentu, ungkap Erwin kepada wartawan, Kamis (25/10).
Menurut Anggota DPR DI Komisi VIII dari Fraksi PDI Perjuangan ini, persoalan pembakaran bendera tersebut, sudah masuk di ranah penegak hukum. Biarlah aparat kepolisian mengusut dan mengungkap kasus tersebut. Ia berharap umat Islam pun bisa mempercayai proses penegakkan hukum di kepolisian ini.