Surabaya, Gesuri.id-Para Alumnus Universitas Airlangga yang tergabung dalam JAKA berharap kejadian pencopotan baliho capres-cawapres Ganjar- Mahfud di Bali tak terjadi di Jatim.
Pencopotan baliho capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Pulau Bali oleh disikapi oleh masyarakat luas, termasuk kalangan relawan.
Para alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang tergabung dalam Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JAKA) turut menyesalkan insiden tersebut sekaligus berharap agar aparatur negara di Jatim bisa bersifat arif.
Kami sedih dengan adanya insiden di Bali, yang menunjukkan bagaimana tangan negara diduga ikut bermain. Memang situasi pelik, karena salah satu kontestan Pilpres adalah anak dari presiden yang sedang menjabat. Sehingga, tantangan netralitas aparatur negara sangat berat, ujar Ketua JAKA, Teguh Prihandoko, Jumat (3/11/2023).
Teguh mengatakan, seluruh masyarakat Jatim berharap agar aparatur negara di provinsi tersebut benar-benar bisa menjaga netralitasnya, baik itu para ASN, TNI, maupun Polri. Semoga aparatur di Jatim bisa arif dan bijaksana, serta kejadian seperti di Bali tidak terjadi di Jatim, ujar Teguh.