Cirebon, Gesuri.id - Paslon nomor urut dua Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja menyebutkan pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai kebangsaan yang dirumuskan para pendiri bangsa Indonesia.
Mereka menawarkan program pendidikan lintas agama (Pelita), yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan kerja sama antar-pemeluk agama di Jabar.
Konflik intoleransi, sesungguhnya dipicu oleh kecurigaan masing-masing pihak. Konflik agama dipicu oleh itu. Kalau kami, FKUB akan ditempatkan di tingkat paling dasar terutama keragaman-nya sangat majemuk, kata Jeje pada debat publik Pilkada 2024 putaran kedua yang diselenggarakan di Cirebon, Jabar, Sabtu (16/11) malam.
Diketahui, empat pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat menawarkan sejumlah gagasan dan program untuk memperkuat toleransi beragama di 27 kabupaten/kota di Jabar.
Berbagai gagasan itu disampaikan oleh masing-masing paslon pada debat publik Pilkada 2024 putaran kedua yang diselenggarakan di Cirebon, Jabar, Sabtu malam.
Sebelumnya, Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni menuturkan pelaksanaan debat ini merupakan upaya untuk memberikan ruang kepada masing-masing paslon dalam memaparkan gagasan dan visi-misi mereka kepada masyarakat.
Ia mengatakan Jabar sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia, tercatat memiliki 35,9 juta pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024.
Hal ini, menurut Ummi, menjadi tanggung jawab besar bagi KPU untuk memastikan pemilih mendapatkan informasi yang cukup dalam menentukan pilihan.
Kami juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan mengajak pemilih di Jabar untuk hadir di TPS pada 27 November 2024, ucap dia.
Sumber;www.antaranews.com