Jakarta, Gesuri.id - Pilkada serentak untuk gubernur maupun bupati/walikota pada November 2024 sudah di depan mata. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Badung pun hingga kini masih menunggu arahan baik dari DPP maupun DPD PDI Perjuangan. Hal itu diungkapkan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung seusai melepas 12 atlet FORKI untuk berlaga di Kejurnas Tangerang, Jumat (1/3/2024) di kediamannya Kwanji Dalung Utara.
Setelah melihat hasil final dari Pileg maupun Pilpres di Kabupaten Badung ini, ungkap Parwata yang juga Ketua DPRD Badung tersebut, pihaknya akan minta arahan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya. Bagaimana pun negara sudah mengatur bahwa tahun politik di 2024 ini, untuk pilkada juga akan dilaksanakan pada September. Karena itu, kami akan menunggu arahan dari DPP, tegasnya.
Berdasarkan data-data yang dibaca dan dilihat nanti oleh DPD dan DPP, ujar Putu Parwata, tentu pihaknya sebagai struktur partai akan diberi arahan. Jadi sabar dulu, kita menunggu arahan dan menunggu strategi apa yang harus diambil oleh DPP, ujarnya.
Apakah aspirasi dari bawah (bottom up) masih berjalan atau hanya menunggu instruksi pusat dalam hal penetapan bakal calon bupati di Badung? Menjawa ini, Putu Parwata menyatakan, PDI Perjuangan akan melakukan kajian berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan dari Pilpres dan Pileg.
Kemudian biasanya partai baik DPP, DPD maupun DPC melakukan simulasi. Dari simulasi-simulasi itu, kami akan lakukan bagaimana bisa memberikan satu nilai lebih yang akan kita dorong di pilkada ini. Kami akan cek, makanya semua itu adalah dengan data dan hasil survei yang kami akan lakukan, tegasnya.