Karena Ambisi Menang, Hasto: Jangan Hadirkan Setan Kekuasaan

“Selama ini Pak Jokowi menjadi obyek serangan fitnah karena ketidakmampuan mereka membangun narasi kinerja dan rekam jejak positif"
Kamis, 04 Oktober 2018 08:52 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyantomenegaskan, kebenaran yang akhirnya terkuak dan memaksa Capres kubu sebelah Prabowo meminta maaf ke publik. Kata dia, permintaan maaf itu harus diikuti dengan komitmen berkampanye tanpa kebohongan.

Selama ini Pak Jokowi menjadi obyek serangan fitnah karena ketidakmampuan mereka membangun narasi kinerja dan rekam jejak positif, ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/10/2018).

Hasto juga menyayangkan ada yang menyejajarkan Ratna Sarumpaet dengan Cut Nyak Dien. Menurut dia, itu tidak boleh terjadi lagi.

Hasto menjelaskan, apa yang disebut sebagai narasi penganiayaan Ratna Sarumpaet (RS) berawal dari konstruksi yang dibangun oleh Fadli Zon setelah bertemu RS, tanggal 2 Oktober 2018.

Narasi ini, tambah Hasto, diperkuat oleh pertemuan Pak Prabowo, Amien Rais, dan Fadli Zon dengan RS, lalu mengalirlah pidato politik Pak Prabowo, penuh syak wasangka; penuh serangan tajam ke Pemerintahan Jokowi.

Baca juga :